Sabtu, 13 Juli 2013

BLSM = BLT = si-MALAKAMA

Musdes dipimpin oleh Kepala Desa
Kisruh data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ditemukan di Dusun Sitokan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan. Setidaknya ada 16 keluarga miskin yang tidak masuk dalam daftar.
Sementara 9 rumah tangga yang tergolong layak secara ekonomi justru memperoleh bantuan. Adapun jumlah penerima BLSM di Dusun Sitokan total ada 43 keluarga. "Ada PNS yang menerima kartu perlindungan sosial (KPS). Sementara yang tidak mampu malah tidak dapat," ungkap warga Dusun Sitokan, Juwaji Purbo Saputro, Jumat (12/7).


Selama ini, banyak warga yang bertanya dan ingin meminta kejelasan tentang kriteria penerima BLSM. Mereka sudah berupaya menyakan kepada kepala desa setempat. Tapi pihak desa ternyata tidak dilibatkan dalam proses pendataan(Suara Merdeka 12/7)

Kejadian diatas adalah satu dari kejanggalan-kejanggalan yang terjadi seputar gelontoran dana BLSM dari Pemerintah. Ada keresahan disana. Pemerintah Desa merasa resah karena data penerima, tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, sementara keluarga miskin yang dahulu mendapatkan BLT kini harus harap-harap cemas, jangan-jangan untuk BLSM kali ini namanya tidak lagi tercantum sebagai penerima dana kompensasi dari Pemerintah ini.

Tidak berbeda dengan Desa Ringin, Data penerima BLSM kali ini banyak yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dilapangan. Sudah barang tentu hal ini akan menimbulkan kecemburuan antar warga masyarakat.
Sebagai antisipasi meminimalisir gejolak yang terjadi di masyarakat , maka pada Jumat, 12 Juli 2013 - Pemerintah Desa mengadakan musyawarah Desa untuk mendapatkan solusi terbaik, dengan mengundang semua lembaga yang ada di desa.

Seperti data yang diterima sebanyak 504 kepala keluarga, tidak semuanya tepat sasaran. 
 Berdasarkan hasil kesepakatan bahwa jumlah tersebut dibagi menjadi dua kategori;
1. kategori ekonomi  rata-rata, dan menengah,
2. kategori sangat miskin.

Dari kedua kategori diatas diperoleh angka  masing-masing 281 KK dan 223 KK. Untuk kategori ekonomi rata-rata dan menengah akan diminta kesediaannya menyisihkan masing-masing Rp. 100.000.-di tambah dengan penerima yang pindah alamat dan meninggal dunia  nantinya akan diperoleh nilai Rp. 29.500.000.-  Uang sejumlah ini selanjutnya akan disalurkan pada 250 KK penerima baru yang terbagi menjadi dua kategori pula. Untuk kategori rata-rata akan mendapatkan Rp. 100.000.- dan Rp. 150.000.- untuk keluarga sangat miskin  
Peserta yang terdiri dari Lembaga-lembaga Desa

diluar data yang di terima dari Kantor Pos.

Rencana penyaluran dana ini dilaksanakan pada minggu(14/7). Dengan penambahan penerima baru yang berjumlah 250 KK ini bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti siMalakama, dibuang sayang, dan jika ditelan akan tersangkut ditenggorokan, semoga siMalakama ini menjadi buah Durian yang kelihatan banyak duri namun menyimpan kelezatan yang luar biasa.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar