Minggu, 18 Desember 2011

Desa Ringin - Pamotan

GAMBARAN UMUM DESA
          I.    KONDISI GEOGRAFIS
Desa Ringin Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang terletak disebelah barat Ibu Kota Kecamatan Pamotan. Berikut ini adalah gambaran umum tentang kondisi geografis Desa Ringin:  
a.    Batas-batas administratif wilayah Desa Ringin:
§  Sebelah Utara     : Desa Gembleng Mulyo, Kecamatan Pancur.
§  Sebelah Selatan   : Desa Sidorejo dan Desa Tempaling.
§  Sebelah Barat      : Desa Japerejo dan Desa Tulung.
§  Sebelah Timur     : Desa Pamotan dan Desa Sumberejo.
b.  Secara umum Desa Ringin merupakan dataran rendah, hanya di bagian selatan relatif lebih tinggi dan sisanya berada pada ketinggian ± 75 m diatas permukaan laut (dpl). Ini menyatakan kondisi wilayah/ desa termasuk dalam kategori dataran rendah.
Luas wilayahnya  ± 402,750 Ha, yang terdiri dari:
§  Tanah sawah irigasi teknis                  : 132,095 Ha.
§  Tanah sawah irigasi ½ teknis             :     4,000 Ha.
§  Tanah sawah tadah hujan                   :   25,850 Ha.
§  Tanah tegal/ ladang                            :  217,850 Ha.
§  Tanah pemukiman                              :    26,790 Ha.
§  Tanah Kas desa                                  :  120,000 Ha.
§  Tanah fasilitas umum                                     :    26,000 Ha.
§  Lainnya                                               :      5,000 Ha.
b.    Jarak dengan pusat pemerintahan (orbitasi) :
§  Ke Ibu kota Kecamatan                      :      3 Km.
§  Ke Ibu kota Kabupaten                       :    17 Km
§  Ke Ibu kota Provinsi                            :  137 Km

        II.    KONDISI DEMOGRAFIS
Total jumlah penduduk Desa Ringin pada tahun 2010 adalah 3147 jiwa, yang terdiri dari 915 Kepala Keluarga (KK).
Berikut ini adalah rincian dan klasifikasi penduduk Desa Ringin menurut jenis kelamin, latar belakang pendidikan dan agama:
1.                                                    Jumlah penduduk menurut jenis kelamin:
a.
Laki-laki
:
1606
jiwa
b.
Perempuan                
:
1541
jiwa

2.   Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan:
a.
Belum/ Tidak sekolah
:
795
jiwa
b.
Tamat SD/ sederajat
:
1.502
jiwa
c.
Tamat SLTP/ sederajat
:
487
jiwa
d.
Tamat SLTA/ sederajat
:
291
jiwa
e.
Diploma I/ II/ III
:
43
jiwa
f.
S1/ Sarjana
:
29
jiwa

3.   Seluruh penduduk Desa Ringin beragama Islam.



          I.    KONDISI EKONOMIS
Dengan kondisi permukaan tanah yang datar dan dilalui aliran sungai, Desa Ringin mempunyai potensi yang baik disektor pertanian dan perkebunan. Produk unggulan dari sektor pertanian adalah padi dan jagung sedangkan dari sektor perkebunan adalah tebu. Oleh sebab itu, hampir sebagian penduduk Desa Ringin bekerja di sektor ini sebagai buruh tani dan petani penggarap dari lahan yang disewa.
Berikut ini adalah jumlah penduduk Desa Ringin menurut latar belakang jenis mata pencaharaian:
a.
Tidak bekerja
:
827
jiwa
b.
Buruh tani
:
1.051
jiwa
c.
Petani
:
837
jiwa
d.
Pedagang
:
103
jiwa
e.
Karyawan
:
159
jiwa
f.
Swasta
:
97
jiwa
g.
P N S
:
69
jiwa
h
TNI/ POLRI
:
4
jiwa

Dari data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat perekonomian masyarakat Desa Ringin berada dalam tingkat prasejahtera.


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A.   VISI DAN MISI
§  V I S I
Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan pembangunan, Desa Ringin mempunyai visi:
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA RINGIN YANG SEJAHTERA, MAJU DAN MANDIRI”.

§  M I S I
Adapun misi Pemerintah Desa Ringin adalah sebagai berikut:
a.
Menciptakan sistem pemerintahan desa yang transparan, jujur dan adil.
b.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan cepat.
c.
Mendorong kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam usaha memajukan desa dan tingkat kesejahteraan.
d.
Pemberdayaan pemuda dan meningkatkan prestasi olah raga.
e.
Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia.
f.
Pemerataan pembangunan disemua wilayah.

B.   STRATEGI DAN KEBIJAKAN DESA
Dalam pembuatan suatu kebijakan, kami selalu berdasar pada musyawarah mufakat atau berdasarkan atas kesepakatan bersama. Tentu saja hal ini harus mengacu dan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku.
Demikian halnya dalam  proses perencanaan pembangunan kami selalu membahas dengan semua elemen yang ada di masyarakat. Melalui kader pemberdayaan masyarakat yang melaksanakan musyawarah ditingkat RT , berbagai macam usulan atau aspirasi dari masyarakat tentang kegiatan-kegiatan pembangunan yang perlu dilakukan kami tampung. Selanjutnya dari usulan-usulan tersebut disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan berpacu pada skala prioritas kebutuhan pembangunan yang ada di desa. RPJMDes yang telah disusun dan disepakati bersama ini setiap awal tahun anggaran akan di-review (ditinjau ulang), dimaksudkan jika ada kebutuhan pembangunan yang darurat dan harus dilaksanakan pada saat itu juga bisa segera terlaksana.

C.   PRIORITAS PROGRAM
Dengan banyaknya usulan kegiatan pembangunan dan melihat kondisi keuangan desa yang terbatas, tidak mungkin semua usulan tersebut dapat direalisasikan secara bersamaan. Untuk itu, agar pelaksanaan pembangunan dapat mencapai sasaran sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat maka harus digunakan skala prioritas untuk memilih kegiatan mana saja yang harus diutamakan dan dilaksanakan terlebih dahulu.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang disusun melalui musyawarah ditingkat desa (Musdes) menjadi acuan utama dalam melaksanakan kegiatan pembangunan didesa selama kurun waktu lima tahun

Senin, 05 Desember 2011

Membatik – Usaha Peningkatan Ekonomi Kerakyatan





           Batik Lasem sudah di kenal secara nasional. Berbagai usaha pembinaan dan pelestarian telah dilakukan Pemerintah. Disekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah di Kabupaten Rembang sudah ada yang memasukan membatik dalam salah satu program Ekstra Kurikuler. Dengan harapan membatik semakin dikenal dan digemari.
Dan dalam jangka panjang membatik bukan sekedar pelestarian budaya, melainkan menjadi usaha ekonomi karakyatan ( home industry ) yang dapat meningkatkan tarap hidup yang bukan dijadikan hanya sekedar pekerjaan sambilan, skala yang lebih luas dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

            Di desa Ringin, membatik bukan sesuatu hal yang asing bagi rakyatnya. Membatik sudah dilakukan secara turun temurun. Perjalanan membatik inipun mengalami pasang surut. Kadangkala ramai, dan pada suatu saatpun ‘mati suri ’, karena ditinggal untuk pekerjaan lain.

            Sebagai contoh di RT 06 RW I, Dukuh Dukuhan saja pada saat ini ada 12 orang yang membatik dari sekitar 56 KK. Mereka membatik hanya sekedar sambilan menjelang ada pekerjaan lain. Membuat pola dan ‘nyiliki’ rata-rata dihargai Rp. 17.000.- (tujuh belas ribu rupiah ) yang dapat dikerjakan dengan waktu 1,5 hari. Upah yang sedemikian kecil untuk pemenuhan kebutuhan hidup di saat ini.

            Lewat program ekonomi kerakyatan sudah saatnya kita mulai memperhatikan usaha peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), setelah yang selama ini kita semua hanya memperhatikan sector fisik ( sarana dan prasarana) saja. Misalnya pelatihan menjahit, pelatihan Tehnologi Informatika, membatik, dan bidang-bidang usaha lain yang berkembang di masyarakat. Hal inipun tentunya bukan hal yang mudah dilakukan. Diperlukan koordinasi antara semua pihak.

            Lewat program PNPM ( atau sumber dana yang lain)  dapat dirancang untuk peningkatan SDM ini, yang salah satunya adalah membatik. Mulai dari pengadaan bahan sampai pada produk yang siap untuk konsumsi pasar. Yang nantinya kita semua dapaat berharap bukan hanya Rp. 17.000.- perpotong selama 1,5 hari melainkan lebih dari itu.

            Demikian tulisan ini agar dapat menjadi kajian  untuk kita semua, dan tentunya penulis berharap masukan untuk usaha ini.

Senin, 28 November 2011

MAD PRIORITAS 2012 - RINGIN PERINGKAT 2


suasana penghitungan nilai

Sejalan dengan pelaksanaan Program yang mendekati penghujung tahun 2011,  Pemerintah Kecamatan Pamotan bersama dengan UPK Pamotan melaksanakan Musyawarah Antar Desa (MAD – Prioritas Usulan ), pada tanggal 22 dan 23 Nopember 2011 bertempat di Pendopo Kecamatan Pamotan.

          Sesuai rekomendasi dari Tim Verifikasi yang di komandoi Bapak Sumadi, S.Pd. dengan anggota ; Sukarman, S.Pd., Suparmin, Abdullah Adib, Sp., Suyitno, S.Pd., Sri Mulyorini, SH., dan Andri Purwani,  ada 22 desa yang layak untuk mengikuti kompetisi.


Acara dibuka oleh Bapak Wiyoto, S.Sos., selaku Camat Pamotan dilanjutkan dengan beberapa laporan dan evaluasi pelaksanaan program di tahun 2010. Musyawarah dipimpin Ketua BKAD, Bapak Purwanto.  Karena masing-masing utusan berusaha mendapatkan nilai tertinggi seringkali terjadi adu argument, tetapi yang sedikit hangat adalah kelompok Kepala Desa.  Ada ketidakpuasan, ada kecemburuan dan akhirnya ada pula kesepakatan, dan itulah warna demokrasi.

          Pada tahun 2012 Desa Ringin mengajukan usulan Pembangunan Gedung PAUD yang sampai saat ini belum mepunyai gedung sendiri, yang untuk proses pembelajaran masih menumpang pada salah satu ruangan kantor di Balai Desa, pada prioritas utama disusul dengan saluran irigasi pada priorotas kedua.

Dari rekapitulasi 6 kelompok dari masing-masing utusan Desa Ringin mendapat peringkat ke 2, setelah Mlawat, disusul Pragen, Ketangi, Megal dan Desa Gambiran. Perolehan Ringin pada peringkat ke-2, bukanlah datang begitu saja, melainkan melalui proses yang panjang, seperti kata Kepala Desa sesudah selesai penghitungan rekapitulasi,” Pengusulan musti logis, dalam arti yang betul-betul dibutuhkan masyarakat utamanya warga miskin, ada keberlangsungan pemanfaatan, dan pemenuhan kewajiban terhadap kegiataan yang telah dilaksanakan.”
“Pendelegasian personal untuk wakil desa juga penting.” Demikian Kepala Desa Ringin menambahkan, yang akrab disapa dengan Pak Lurah Amik.
          Untuk hasil selengkapnya adalah sebagai berikut :

REKAPITULASI NILAI HASIL DISKUSI

USULAN PRASARANA, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

PRIORITAS I



NO
Desa
Jenis Usulan
Kelompok
Jumlah Nilai
Rank.
Ket

I
II
III
IV
V
VI

1
Megal
Jembatan Banjir Limpas
81
83,5
82
75
84
84
489,5
5


2
Ngemplakrejo
Saluran Air
80
81,2
80
73
82
82
478,2
7


3
Pragen
Talud Jalan
84
85,4
85
70
87
87
498,4
3


4
Samaran
Rehab Gedung TK
80
81,6
80
69
82
82
474,6
9


5
Gambiran
Jembatan
81
82,5
82
74
84
84
487,5
6


6
Bamban
Saluran Air
76
79
77
70
79
79
460
14


7
Pamotan
Jalan Telford & Talud
61
63
63
53
64
64
368
18


8
Sidorejo
Jalan Telford & Talud
76
78
77
68
79
79
457
15


9
Tempaling
Talud Jalan
78
80,8

72
82
82
394,8
17


10
Joho
Talud Jalan
57
60,4
60
51
62
62
352,4
19


11
Mlagen
Talud Jalan
58
56,6
55
52
62
61
344,6
20


12
Kepohagung
Pemb. Gedung TK
77
80,4
80
71
82
82
472,4
12


13
Mlawat
Jalan Telford
84
85,8
85
78
87
87
506,8
1


14
Segoromulyo
Talud Jalan
82
85,8

77
87
87
418,8
16


15
Sendangagung
Talud Jalan
79
81,6
80
72
82
82
476,6
8


16
Gegersimo
Pemb. Rabat Beton

80,4

71
82
82
315,4
22


17
Sumbangrejo
Jembatan
78
80,4
80
71
82
82
473,4
10


18
Japerejo
Jalan Telford & Talud
56
58
57
51
59
58
339
21


19
Tulung
Saluran Irigasi
78
80,4
80
71
82
82
473,4
11


20
Ringin
Pemb. Gedung PAUD
84
85,4
85
77
87
87
505,4
2


21
Sumberejo
Pemb. Gedung PAUD
78
79
80
71
82
82
472
13


22
Bangunrejo
Rehab Gedung TK
Tidak layak

23
Ketangi
Jalan Telford
81
84
82
75
84
84
490
4


          Demikian, selamat untuk Pak Lurah dan warga Ringin, terimakasih untuk utusan-utusan yang telah berusaha dengan maksimal – demi Ringin ke depan yang lebih baik.