Batik Lasem sudah di kenal secara nasional. Berbagai usaha pembinaan
dan pelestarian telah dilakukan Pemerintah. Disekolah-sekolah mulai dari Sekolah
Dasar sampai Sekolah Menengah di Kabupaten Rembang sudah ada yang memasukan
membatik dalam salah satu program Ekstra Kurikuler. Dengan harapan membatik
semakin dikenal dan digemari.
Dan dalam jangka panjang membatik bukan sekedar pelestarian budaya,
melainkan menjadi usaha ekonomi karakyatan (
home industry ) yang dapat meningkatkan tarap hidup yang bukan dijadikan
hanya sekedar pekerjaan sambilan, skala yang lebih luas dapat meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah.
Di desa Ringin, membatik bukan sesuatu hal yang asing bagi
rakyatnya. Membatik sudah dilakukan secara turun temurun. Perjalanan membatik
inipun mengalami pasang surut. Kadangkala ramai, dan pada suatu saatpun ‘mati
suri ’, karena ditinggal untuk pekerjaan lain.
Sebagai contoh di
RT 06 RW I, Dukuh Dukuhan saja pada saat ini ada 12 orang yang membatik dari
sekitar 56 KK. Mereka membatik hanya sekedar sambilan menjelang ada pekerjaan
lain. Membuat pola dan ‘nyiliki’ rata-rata
dihargai Rp. 17.000.- (tujuh belas ribu rupiah ) yang dapat dikerjakan dengan
waktu 1,5 hari. Upah yang sedemikian kecil untuk pemenuhan kebutuhan hidup di
saat ini.
Lewat program
ekonomi kerakyatan sudah saatnya kita mulai memperhatikan usaha peningkatan
Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), setelah yang selama ini kita semua hanya
memperhatikan sector fisik ( sarana dan prasarana) saja. Misalnya pelatihan
menjahit, pelatihan Tehnologi Informatika, membatik, dan bidang-bidang usaha
lain yang berkembang di masyarakat. Hal inipun tentunya bukan hal yang mudah dilakukan.
Diperlukan koordinasi antara semua pihak.
Lewat program PNPM
( atau sumber dana yang lain) dapat
dirancang untuk peningkatan SDM ini, yang salah satunya adalah membatik. Mulai
dari pengadaan bahan sampai pada produk yang siap untuk konsumsi pasar. Yang nantinya
kita semua dapaat berharap bukan hanya Rp. 17.000.- perpotong selama 1,5 hari
melainkan lebih dari itu.
Demikian tulisan
ini agar dapat menjadi kajian untuk kita
semua, dan tentunya penulis berharap masukan untuk usaha ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar