Sabtu, 15 Januari 2011

PNPM Pola Khusus Dampak Krisis Tingkatkan Ekonomi Rakyat

Krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia baru-baru ini membawa beberapa dampak yang berakibat menurunnya tingkat perekonomian masyarakat pada umumnya. Tak hanya di perkotaan, masyarakat lapisan ekonomi bawah di pedesaan sangat merasakan.
Lewat program PNPM Mandiri Perdesaan - Pemerintah meluncurkan Program khusus Penanggulangan Dampak Krisis. Yang tentunya tidak semua desa bisa mendapatkan program ini, karena harus melalui beberapa kriteria-kriteria yang tidak semua desa memilikinya.
Pada akhir 2010 ini, Pemdes Ringin,yang domotori oleh Kepala Desa beserta jajaran dan semua lembaga desa berusaha mendapatkan program ini mengingat banyak sekali masyarakat di desa ini yang terkena dampak akibat krisis.
Lewat perjuangan dan kekompakan Pemerintahan desa dan dukungan dari berbagai eleman masyarakat, tahap demi tahap telah terlewati dengan keberhasilan Desa Ringin menjadi satu-satunya desa di kecamatan Pamotan yang mendapatkan program ini.
Mengingat kondisi Desa Ringin yang strategis pada jalur utama dari beberapa kecamatan bahkan jalur lintas dari propinsi jawa Timur ke Pusat Pemerintahan di Rembang, pemerintah Desa Ringin sepakat membuat sebuah Pusat Jajanan Masyarakat yang nantinya bisa menampung masyarakat ekonomi lemah untuk berjualan dan sebagai tempat peristirahatan bagi pengendara kendaraan jarak jauh sambil menikmati jajanan yang enak dengan harga yang terjangkau. Yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan pendapatan Asli Desa.
Pada rencana awal akan dibangun sebanyak 20 kios, mengingat ketidakcukupan dana untuk sementara hanya bisa dibangun 12 kios saja. Sumber dana dari PNPM Pola Khusus dampak Krisis adalah Rp. 165.758.000.- di tambah Rp. 10.000.000.-dari swadaya masyarakat.
Kegiatan pembangunan dimulai awal Desember 2010 dengan target penyelesaian pada pertengahan Pebruari 2011. Bangunan terletak pada jalur lintas Pamotan - Rembang sebelah kanan jalan sebelum memasuki Desa Ringin. Karena dibangun pada lahan persawahan yang berlumpur, pada awalnya Panitia banyak sekali menemui kendala, terutama ketidaksamaan persepsi cara pengerjaan dengan pekerja. Juga kekhawatiran Panitia tentang kecukupan dana mengingat saat ini belanja material rata-rata melampaui jumlah yang ada di RAB.
Tentunya kita semua berharap dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak agar pembangunan ini bisa selesai tepat waktu agar bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar, dan pada masa yang akan datang Desa Ringin mendapat kepercayaan dari Pemerintah Daerah.

1 komentar: